Rabu, 17 Desember 2014

ANALISA PENGGUNAAN KATA “是” (SHI) DALAM KALIMAT POSITIF, KALIMAT NEGATIF DAN KALIMAT TANYA PADA SISWA KELAS VIIB SMP YPPI I SURABAYA


      ABSTRAK

            Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitan pada siswa kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya, dalam membuat kalimat positif, kalimat negatif dan kalimat Tanya dalam bahasa Mandarin dengan menggunakan kata kerja “. Saat membuat kalimat dalam bahasa Mandarin dalam bahasa Mandarin dan membuat kalimat dalam bahasa Indonesia sama sama menggunakan tata bahasa, namun penggunaan tata bahasa dalam kalimat bahasa Mandarin dengan bahasa Indonesia tidak selalu sama.
            Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti menjelaskan tentang pengaruh tata bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa pertama saat membuat kalimat kedalam bahasa Mandarin. Pada saat pembuatan kalimat positif “是”,“也是”,“那是”, dan “这是” memiliki tata bahasa yang sama dengan bahasa Indonesia, begitu juga saat membuat kalimat negatif dengan menggunakan kata “不是”. Namun berbeda dengan membuat kalimat tanya dalam bahasa Mandarin dengan menggunakan kata “… dan 是什么 yang memiliki tata bahasa berbeda dengan bahasa Indonesia. Oleh karena itu diperlukanya pemahaman tata bahasa dalam pembuatan kalimat, sebelum memulai membuat kalimat.
.

Kata Kunci : Kata kerja, kalimat positif, kalimat negatif, kalimat tanya, siswa kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya.



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun karya ilmiah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam karya ilmiah ini penulis membahas mengenai Analisa Penggunaan Kata Kerja “” (SHI) Dalam Kalimat Positif, Kalimat Negative dan Kalimat Tanya pada Siswa Kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusun karya ilmiah ini :
1.      Dr. Murphin Josua Sembiring, S.E.,M.Si. selaku Rektor Universitas Widya Kartika.
2.      Aloysius Jondar M.Si selaku Pembimbing Bahasa Indonesia yang membimbing dalam penyusun karya ilmiah.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun penulis.
Akhir kata semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.


Surabaya, 19 Desember 2014



Penulis
DAFTAR ISI


COVER.............................................................................................................1
ABSTRAK…………........................................................................................1
KATA PENGANTAR…….............................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................3
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................5
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................5
1.3 TUJUAN PENELITIAN..............................................................................6
1.4 MANFAAT PENELITIAN..........................................................................6
1.5 BATASAN MASALAH..............................................................................7
BAB 2 : LANDASAN TEORI
2.1 REVIEW HASIL PENELITIAN.................................................................9
2.2 PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN............................................10
2.3 PROSES BELAJAR MANGAJAR...........................................................11
2.4 KESIMPULAN..........................................................................................12

BAB 3 : PEMBAHASAN
3.1 PENGGUNAAN KATA DALAM KALIMAT POSITIF.....................13
3.2 PENGGUNAAN KATA DALAM KALIMAT NEGATIF....…......13
3.3 PENGGUNAAN KATA DALAM KALIMAT TANYA.....................14

BAB 4 : PENUTUP
4.1 KESIMPULAN..........................................................................................15
4.2 SARAN......................................................................................................15

















BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di Indonesia, selain Bahasa Inggris yang memiliki peranan penting dalam perkembangan jaman era globalisasi saat ini, bahasa Mandarin juga merupakan bahasa Asing ke dua yang tidak kalah penting, karena saat ini bahasa Mandarin cukup diminati dan dibutuhkan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan – perusahaan yang memberi syarat penerimaan pegawai baru dengan kemampuan bahasa Mandarin, baik secara aktif Maupun pasif. Bahkan banyak tempat kursus bahasa Mandarin yang menjamur di Indonesia,  khususnya di Surabaya. Selain itu, hampir seluruh sekolah di Surabaya juga memberikan pelajaran bahasa Mandarin kepada siswa – siswinya.
Bahasa Mandarin memang merupakan pelajaran bahasa yang baru di dunia pendidikan Indonesia, jika dibandingkan dengan bahasa Inggris. Bahasa Mandarin dan bahasa inggris sama – sama merupakan bahasa Asing bagi orang Indonesia, namun dalam pembelajaran bahasa Mandarin lebih sulit dari pada saat kita belajar bahasa Inggris, hal ini terjadi karena bahasa Mandarin lebih jarang di temukan di lingkungan sekitar kita, seperti di media massa, media elektronik, dan papan informasi di jalan – jalan yang lebih banyak menggunakan bahasa Inggris dari pada bahasa Mandarin. Selain itu minimnya penggunaan bahasa Mandarin dalam percakapan sehari – hari.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan latar belakang penelitian, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan diteliti:
1.      Apakah siswa kelas VIIIA SMP Katolik Santa Agnes telah menggunakan tata bahasa yang tepat dalam pembuatan kalimat positif, kalimat negatif dan kalimat tanya dengan menggunakan kata kerja?
2.      Faktor apakah yang membuat siswa melakukan kesalahan dalam membuat kalimat positif, kalimat negatif dan kalimat tanya dengan menggunakan kata kerja?


1.3  Tujuan Penelitian
Dalam melakukan setiap kegiatan pasti selalu mempunyai maksud dan tujuan yang hendak dicapai. Dalam sebuah penelitian ilmiah, menurut Endraswara(2003 : 201) tujuan merupakan penjabaran permasalahan secara deskriptif.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui kemampuan siswa kelas VIIA SMP Katolik Santa Agnes dalam merangkai kata kerja    kedalam kalimat positif, kalimat negative dan kalimat tanya dengan menggunakan tata bahasa yang tepat.
2.      Mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam membuat kalimat positif, kalimat negative dan kalimat tanya dengan menggunakan kata kerja.

1.4  Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.      Bagi Pembaca
a.       Mendapatkan wawasan yang lebih luas dalam penggunaan kata kerja dalam kalimat positif, kalimat negative dan kalimat tanya dengan menggunakan tata bahasa yang tepat.
b.      Mengembangkan kreativitas dalam menyusun kalimat memakai kalimat yang berhunbungan dengan kata kerja.
c.       Pembaca bisa mengetahui mana kalimat positif, kalimat negatif, dan kalimat tanya dalam menggunakan kata kerja.
2.      Bagi Penulis
a.       Mendapat pengalaman mengajar siswa kelas VIIIA SMP Santa Agnes Surabaya, dengan mengetahui penggunaan kata kerja “” dalam kalimat positif, kalimat negatif, dan kalimat tanda tanya dengan menggunakan tata bahasa yang tepat.
b.      Mengembangkan kreativitas dalam mengajar siswa untuk memahami penggunaan tata bahasa.
c.       Mempersiapkan diri untuk lebih baik lagi dalam mengajar di dunia pendidikan, yang semakin berkembang dengan pesat dan lebih maju.
3.      Bagi Almamater
Memberi sumbangan pemikiran alternatif dalam pemahaman bahasa Mandarin, dengan melalui pembuatan kalimat – kalimat yang tepat. Selain itu, peneliti juga berharap agar generasi – generasi selanjutnya, khususnya prodi bahasa Mandarin S1 dapat menjadikan tugas akhir ini sebagai informasi untuk membuat laporan pembelajaran bahasa Mandarin selanjutnya.

1.5  Batasan Masalah

        Melihat kenyataan bahwa objek penelitian penulis adalah mahasiswa program studi bahasa Mandarin yang masih belajar atau sebagai penutur pemula Bahasa mandarin, akan ditemukan banyak kesalahan dalam pembelajaran yang mereka lakukan. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain :
1.      Kesalahan Dalam Ejaan (Spelling)
2.      Tanda Baca (Punctuation)
3.      Tata Kalimat (Syntax)
4.      Penggunaan Penanda Waktu (Tense)
5.      Pembentukaan Kata (Word Formation)
6.      Uraian Kata (Word Ordering)
7.      Kesusuaian (Agreement)
8.      Pembubuhan Kata Bantu (Preposisi)
9.      Perbendaharaan Kata (Vocabulary) dan masih banyak lagi.


















BAB II
LANDASAN TEORI


2.1        Review Hasil Penelitian
1.       Penggunaan Metode Permainan untuk Meningkatkan Hasil Pelajaran Menulis Huruf Bahasa Mandarin pada Siswa jekas 1B SD Little Sun Surabaya.
          - Mengerti ketrampilan dalam mendengar.
          - Mampu berbicara dengan lafal yang benar.
          - Termapil dalam membaca sebuah konten kalimat.
          - Ketrampilan dalam menulis sangat bagus.
2.       Analisa Pennggunaan Kata “”(SHI) dalam Kalimat Positif, Kalimat Negatif, dan Kalimat Tanya pada Siswa Kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya.
          - Penggunaan kata kerja yang benar saat membuat kalimat.
          - Mampu membuat kalimat yang relative bervariasi.
          - Mengasah kemampuan membuat kalimat.
3.       Analisis Kesalahan Penggunaan sinonim Bahasa Mandarin Terhadap Mahasiswa Indonesia Di Chongqing Normal University.
          - Mengerti perbedaan sinonim dan antonim.
                        - Mengarahkan siswa agar pola belajar mengingkat.
                        - Menggunakan metode belajar bahasa mandarin dengan benar.

4.         Penggunaan Metode Drill dan Metode Kerja Kelompok Dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca bahasa Mandarin pada Siswa Kelas 7A SMP YPPI I Surabaya.
- Memperlancar proses belajar bahasa dengan cepat dan mudah.
- Kesalahan penggunaan kata keterangan waktu dalam bahasa    
  Mandarin.
- Kesalahan komponen linguistik yaitu leksikon.
- Kesalahan orang yang sedang belajar dengan objek yang
   jelas.

5.         Pengajaran Bahasa Mandarin Menggunakan Media Pembelajaran Bendera untuk Siswa Kelas II SD YPPI II Donokerto Surabaya
            - Membuat siswa siswi tertarik dengan Bahasa Mandarin.
            - Memutar otak agar siswa bisa berlogika saat bermain.
            - Memudahkan siswa dalam belajar Bahasa Mandarin saat bermain.

           

2.2       Pembelajaran Bahasa Mandarin
             Ada beberapa komponen penting dalam mempelajari bahasa Mandarin, Komponen – komponen tersebut antara lain, karakter hanzi, pinyin cara membaca / pelafalan dan nada. Dalam pembuatan kalimat bahasa Mandarin juga diperlukan kosa kata dan tata bahasa, karena kosa kata merupakan hal yang dipelajari dalam setiap ketrampilan berbahasa, baik ketrampilan berbicara, mendengar, membaca dan menulis. Sedangkan tata bahasa memiliki fungsi untuk mengatur penggunaan bahasa, terutama dalam merangkai suatu kalimat. Seperti yang dikatakan oleh Muryani J Semita (2013), tentang ciri khas tata bahasa Mandarin.
1.      Perubahan bentuk tidak banyak.
Perubahan morfologis disebut juga perubahan bentuk, yaitu perubahan yang terjadi pada bentuk kata karena tata bahasanya.
Dalam bahasa Mandarin, perubahan bentuk yang dimiliki tidak banyak.
2.      Kata bantu bilangan yang banyak.
Dalam bahasa Mandarin, suatu benda atau suatu gerakan mempunyai kata bantu bilangan sendiri – sendiri dan pemakaianya tidak boleh sembarangan.
3.      Urutan kata.
Pembentukan kalimat dalam bahasa Mandarin sangat tergantung pada urutan kata dan penggunaan partikel baik adverb, kata sambung, preposisi dan lainya.
4.      Tidak ada perubahan bentuk terhadap waktu.
Dalam bahasa Mandarin meskipun waktu yang digunakan berbeda,tetapi kata kerjanya tidak mengalami perubahan bentuk.
            Dengan kata lain,penggunaan kosa kata dan tata bahasa merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran bahasa, terutama dalam pembuatan kalimat. Selain itu pengaruh bahasa pertama yang digunakan juga menjadi salah satu sebab sulitnya belajar Mandarin, begitu juga dengan penggunaan tata bahasa dalam kalimat.

2.3       Proses Belajar Mengajar
                Belajar membuat manusia menuju arah yang lebih baik dan membuat pikiran manusia  semakin lama semakin berkembang. Semakin banyak belajar maka manusia akan semakin pintar. Karena adanya kepintaran manusia ini, maka dapat menimbulkan perubahan – perubahan yang ada di dunia atau dengan kata lain keadaan dunia pun menjadi lebih maju. Tetapi kemajuan manusia ini memiliki sisi positif dan juga memiliki sisi negatif. Sebagai contoh adanya perubahan teknologi, yang dimana setiap tahun akan mengalami perkembangan.
                 

2.4       Kesimpulan
            Dalam belajar bahasa Mandarin di perlukan adanya tata bahasa dan penggunaan hanzi dan pinyin secara benar dan tepat. Dengan kata lain,penggunaan kosa kata dan tata bahasa merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran bahasa.



















BAB 3
PEMBAHASAN

3.1       Penggunaan Kata Kerja dalam kalimat positif
                Dalam membuat kalimat dengan menggunakan kata (adalah), sebagian besar siswa dapat membuatnya dengan benar dan tepat, hal ini terjadi karena pembuatan kalimat dalam bahasa Mandarin sama dengan pembuatan kata “adalah” dalam bahasa Indonesia, sehingga tidak ada kesalahan dalam pembuatan kalimat yang dilakukan oleh siswa.

Kalimat kalimat yang di buat oleh siswa kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya antara lain:
1.      我是学生。                (Saya adalah murid)
2.      我们是学生。            (Kami adalah murid)
3.      妈妈是大夫。            (Mama adalah tabit)
4.      爸爸是大夫。            (Ayah adalah tabit)
5.      他是我的同学。        (Dia adalah teman sekolah saya)

3.2       Penggunaan Kata Kerja dalam kalimat negatif
            Kalimat kalimat yang di buat oleh siswa kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya antara lain:
1.      我不是学生。            (Saya adalah bukan murid)
2.      我们不是学生。        (Kami adalah bukan murid)
3.      妈妈不是大夫。        (Mama adalah bukan tabit)
4.      爸爸不是大夫。        (Ayah adalah bukan tabit)
5.      他不是我的同学。    (Dia adalah bukan teman sekolah saya)
3.3       Penggunaan Kata Kerja dalam kalimat tanya
Kalimat kalimat yang di buat oleh siswa kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya antara lain:
1.      谁是学生?                  (Siapa adalah murid?)
2.      谁是老师?                  (Siapa adalah guru?)
3.      谁是大夫?                  (Siapa adalah tabit?)
4.      谁是医生?                  (Siapa adalah dokter?)
5.      谁是我的同学?          (Siapa adalah teman sekolah saya?)




           
           








BAB IV
PENUTUP

4.1       Kesimpulan
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis bab-bab sebelumnya. Serta saran untuk menjadikan langkah lebih maju dan lebih baik dalam menganalisi suatu masalah. Berdasarkan pembahasan bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut :
-          Apabila terjadi kesalahan dalam posisi kata kerja maka penggunaan yang dihasilkan akan kurang tepat.
-          Perbedaan antara keduanya adalah pada saat penggunaan kata kerjanya, konsonan aspirasi disertai dengan dorongan udara dari mulut, sedangkan konsonan non-aspirasi tidak.
-          Pelafalan vokal lebih kurang sama dengan pelafalan vokal dalam bahasa Indonesia, namun untuk konsonan memiliki perbedaan yang cukup jauh dengan bahasa Indonesia
-          Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
4.2          Saran
-          Mahasiswa harus mendapat perhatian lebih pada pelajaran bahasa Mandarin, khususnya tentang pelafalan.
-          Dosen bahasa Mandarin Universitas Widya Kartika harus sering memberikan banyak latihan pada pelafalan.
-          Media yang digunakan dalam proses pembelajaran hendaknya lebih bervariasi agar motivasi belajar mahasiswa dalam bidang pelafalan meningkat








Tidak ada komentar:

Posting Komentar