Pada
penelitian ini, peneliti melakukan penelitan pada siswa kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya,
dalam membuat kalimat positif, kalimat negatif dan kalimat Tanya dalam bahasa
Mandarin dengan menggunakan kata kerja “是”. Saat membuat
kalimat dalam bahasa Mandarin dalam bahasa Mandarin dan membuat kalimat dalam
bahasa Indonesia sama – sama menggunakan
tata bahasa, namun penggunaan tata bahasa dalam kalimat bahasa Mandarin dengan
bahasa Indonesia tidak selalu sama.
Oleh karena itu dalam
penelitian ini peneliti menjelaskan tentang pengaruh tata bahasa Indonesia yang
digunakan sebagai bahasa pertama saat membuat kalimat kedalam bahasa Mandarin.
Pada saat pembuatan kalimat positif “是”,“也是”,“那是”, dan “这是” memiliki tata bahasa yang sama dengan bahasa
Indonesia, begitu juga saat membuat kalimat negatif dengan menggunakan kata “不是”. Namun berbeda dengan membuat kalimat tanya dalam bahasa Mandarin
dengan menggunakan kata “…是…吗” dan “是什么” yang memiliki tata bahasa berbeda dengan
bahasa Indonesia. Oleh karena itu diperlukanya pemahaman tata bahasa dalam
pembuatan kalimat, sebelum memulai membuat kalimat.
.
Kata Kunci
: Kata kerja是, kalimat positif, kalimat negatif, kalimat tanya, siswa
kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya.
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun karya ilmiah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam karya ilmiah ini penulis membahas mengenai Analisa Penggunaan Kata Kerja “是” (SHI) Dalam
Kalimat Positif, Kalimat Negative dan Kalimat Tanya pada Siswa Kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusun karya ilmiah ini :
1. Dr.
Murphin Josua Sembiring, S.E.,M.Si. selaku Rektor Universitas Widya Kartika.
2. Aloysius
Jondar M.Si selaku Pembimbing Bahasa Indonesia yang membimbing dalam penyusun
karya ilmiah.
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun penulis.
Akhir
kata semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Surabaya, 19 Desember 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
COVER.............................................................................................................1
ABSTRAK…………........................................................................................1
KATA
PENGANTAR…….............................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................3
BAB 1 :
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG.................................................................................5
1.2
RUMUSAN MASALAH.............................................................................5
1.3
TUJUAN PENELITIAN..............................................................................6
1.4
MANFAAT PENELITIAN..........................................................................6
1.5
BATASAN MASALAH..............................................................................7
BAB 2 : LANDASAN
TEORI
2.1
REVIEW HASIL PENELITIAN.................................................................9
2.2
PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN............................................10
2.3
PROSES BELAJAR MANGAJAR...........................................................11
2.4
KESIMPULAN..........................................................................................12
BAB 3 :
PEMBAHASAN
3.1 PENGGUNAAN KATA是 DALAM KALIMAT
POSITIF.....................13
3.2
PENGGUNAAN KATA 是 DALAM KALIMAT NEGATIF....……......13
3.3
PENGGUNAAN KATA是 DALAM KALIMAT
TANYA.....................14
BAB 4 : PENUTUP
4.1
KESIMPULAN..........................................................................................15
4.2
SARAN......................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Di
Indonesia, selain Bahasa Inggris yang memiliki peranan penting dalam
perkembangan jaman era globalisasi saat ini, bahasa Mandarin juga merupakan
bahasa Asing ke dua yang tidak kalah penting, karena saat ini bahasa Mandarin
cukup diminati dan dibutuhkan. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan – perusahaan yang
memberi syarat penerimaan pegawai baru dengan kemampuan bahasa Mandarin, baik
secara aktif Maupun pasif. Bahkan banyak tempat kursus bahasa Mandarin yang
menjamur di Indonesia, khususnya
di Surabaya. Selain itu, hampir seluruh sekolah di
Surabaya juga memberikan pelajaran bahasa Mandarin kepada siswa – siswinya.
Bahasa Mandarin memang merupakan pelajaran bahasa yang
baru di dunia pendidikan Indonesia, jika dibandingkan dengan bahasa Inggris.
Bahasa Mandarin dan bahasa inggris sama – sama merupakan bahasa Asing bagi orang
Indonesia, namun dalam pembelajaran bahasa Mandarin lebih sulit dari pada saat
kita belajar bahasa Inggris, hal ini terjadi karena bahasa Mandarin lebih
jarang di temukan di lingkungan sekitar kita, seperti di media massa, media
elektronik, dan papan informasi di jalan – jalan yang lebih banyak menggunakan
bahasa Inggris dari pada bahasa Mandarin. Selain itu minimnya penggunaan bahasa
Mandarin dalam percakapan sehari – hari.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan pembahasan latar belakang penelitian,
dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan diteliti:
1.
Apakah siswa
kelas VIIIA SMP Katolik Santa Agnes telah menggunakan tata bahasa yang tepat
dalam pembuatan kalimat positif, kalimat negatif dan kalimat tanya dengan
menggunakan kata kerja是?
2.
Faktor apakah
yang membuat siswa melakukan kesalahan dalam membuat kalimat positif, kalimat
negatif dan kalimat tanya dengan menggunakan kata kerja是?
1.3
Tujuan
Penelitian
Dalam
melakukan setiap kegiatan pasti selalu mempunyai maksud dan tujuan yang hendak
dicapai. Dalam sebuah penelitian ilmiah, menurut Endraswara(2003 : 201) tujuan
merupakan penjabaran permasalahan secara deskriptif.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui
kemampuan siswa kelas VIIA SMP Katolik Santa Agnes dalam merangkai kata
kerja 是 kedalam kalimat positif, kalimat negative dan
kalimat tanya dengan menggunakan tata bahasa yang tepat.
2.
Mengetahui
faktor – faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam membuat
kalimat positif, kalimat negative dan kalimat tanya dengan menggunakan kata
kerja是.
1.4
Manfaat
Penelitian
Beberapa manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1.
Bagi Pembaca
a.
Mendapatkan
wawasan yang lebih luas dalam penggunaan kata kerja是 dalam kalimat
positif, kalimat negative dan kalimat tanya dengan menggunakan tata bahasa yang
tepat.
b.
Mengembangkan
kreativitas dalam menyusun kalimat memakai kalimat yang berhunbungan dengan
kata kerja是.
c.
Pembaca bisa
mengetahui mana kalimat positif, kalimat negatif, dan kalimat tanya dalam
menggunakan kata kerja是.
2.
Bagi Penulis
a.
Mendapat
pengalaman mengajar siswa kelas VIIIA SMP Santa Agnes Surabaya, dengan
mengetahui penggunaan kata kerja “是” dalam kalimat positif, kalimat negatif, dan kalimat
tanda tanya dengan menggunakan tata bahasa yang tepat.
b.
Mengembangkan
kreativitas dalam mengajar siswa untuk memahami penggunaan tata bahasa.
c.
Mempersiapkan
diri untuk lebih baik lagi dalam mengajar di dunia pendidikan, yang semakin
berkembang dengan pesat dan lebih maju.
3.
Bagi Almamater
Memberi
sumbangan pemikiran alternatif dalam pemahaman bahasa Mandarin, dengan melalui
pembuatan kalimat – kalimat yang tepat. Selain itu, peneliti juga berharap agar
generasi – generasi selanjutnya, khususnya prodi bahasa Mandarin S1 dapat
menjadikan tugas akhir ini sebagai informasi untuk membuat laporan pembelajaran
bahasa Mandarin selanjutnya.
1.5
Batasan
Masalah
Melihat kenyataan bahwa objek
penelitian penulis adalah mahasiswa program studi bahasa Mandarin yang masih
belajar atau sebagai penutur pemula Bahasa mandarin, akan ditemukan banyak
kesalahan dalam pembelajaran yang mereka lakukan. Kesalahan-kesalahan tersebut
antara lain :
1. Kesalahan
Dalam Ejaan (Spelling)
2. Tanda
Baca (Punctuation)
3. Tata
Kalimat (Syntax)
4. Penggunaan
Penanda Waktu (Tense)
5. Pembentukaan
Kata (Word Formation)
6. Uraian
Kata (Word Ordering)
7. Kesusuaian
(Agreement)
8. Pembubuhan
Kata Bantu (Preposisi)
9. Perbendaharaan
Kata (Vocabulary) dan masih banyak lagi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Review Hasil Penelitian
1. Penggunaan Metode Permainan untuk
Meningkatkan Hasil Pelajaran Menulis Huruf Bahasa Mandarin pada Siswa jekas 1B
SD Little Sun Surabaya.
-
Mengerti ketrampilan dalam mendengar.
- Mampu
berbicara dengan lafal yang benar.
-
Termapil dalam membaca sebuah konten kalimat.
-
Ketrampilan dalam menulis sangat bagus.
2. Analisa Pennggunaan Kata “是”(SHI) dalam Kalimat Positif, Kalimat Negatif, dan
Kalimat Tanya pada Siswa Kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya.
- Penggunaan
kata kerja yang benar saat membuat kalimat.
- Mampu
membuat kalimat yang relative bervariasi.
-
Mengasah kemampuan membuat kalimat.
3. Analisis Kesalahan Penggunaan sinonim
Bahasa Mandarin Terhadap Mahasiswa Indonesia Di Chongqing Normal University.
- Mengerti
perbedaan sinonim dan antonim.
-
Mengarahkan siswa agar pola belajar mengingkat.
-
Menggunakan metode belajar bahasa mandarin dengan benar.
4. Penggunaan Metode Drill dan Metode
Kerja Kelompok Dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca bahasa Mandarin pada
Siswa Kelas 7A SMP YPPI I Surabaya.
- Memperlancar
proses belajar bahasa dengan cepat dan mudah.
- Kesalahan
penggunaan kata keterangan waktu dalam bahasa
Mandarin.
- Kesalahan
komponen linguistik yaitu leksikon.
- Kesalahan
orang yang sedang belajar dengan objek yang
jelas.
5. Pengajaran
Bahasa Mandarin Menggunakan Media Pembelajaran Bendera untuk Siswa Kelas II SD
YPPI II Donokerto Surabaya
- Membuat siswa siswi
tertarik dengan Bahasa Mandarin.
- Memutar otak agar
siswa bisa berlogika saat bermain.
- Memudahkan siswa
dalam belajar Bahasa Mandarin saat bermain.
2.2 Pembelajaran Bahasa Mandarin
Ada beberapa komponen penting
dalam mempelajari bahasa Mandarin, Komponen – komponen tersebut antara lain,
karakter hanzi, pinyin cara membaca /
pelafalan dan nada. Dalam pembuatan kalimat bahasa Mandarin juga diperlukan
kosa kata dan tata bahasa, karena kosa kata merupakan hal yang dipelajari dalam
setiap ketrampilan berbahasa, baik ketrampilan berbicara, mendengar, membaca
dan menulis. Sedangkan tata bahasa memiliki fungsi untuk mengatur penggunaan
bahasa, terutama dalam merangkai suatu kalimat. Seperti yang dikatakan oleh
Muryani J Semita (2013), tentang ciri khas tata bahasa Mandarin.
1.
Perubahan bentuk
tidak banyak.
Perubahan
morfologis disebut juga perubahan bentuk, yaitu perubahan yang terjadi pada
bentuk kata karena tata bahasanya.
Dalam
bahasa Mandarin, perubahan bentuk yang dimiliki tidak banyak.
2.
Kata bantu
bilangan yang banyak.
Dalam
bahasa Mandarin, suatu benda atau suatu gerakan mempunyai kata bantu bilangan
sendiri – sendiri dan pemakaianya tidak boleh sembarangan.
3.
Urutan kata.
Pembentukan
kalimat dalam bahasa Mandarin sangat tergantung pada urutan kata dan penggunaan
partikel baik adverb, kata sambung,
preposisi dan lainya.
4.
Tidak ada
perubahan bentuk terhadap waktu.
Dalam
bahasa Mandarin meskipun waktu yang digunakan berbeda,tetapi kata kerjanya
tidak mengalami perubahan bentuk.
Dengan
kata lain,penggunaan kosa kata dan tata bahasa merupakan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan dalam pembelajaran bahasa, terutama dalam pembuatan kalimat.
Selain itu pengaruh bahasa pertama yang digunakan juga menjadi salah satu sebab
sulitnya belajar Mandarin, begitu juga dengan penggunaan tata bahasa dalam
kalimat.
2.3 Proses Belajar Mengajar
Belajar membuat manusia
menuju arah yang lebih baik dan membuat pikiran manusia semakin lama semakin berkembang. Semakin
banyak belajar maka manusia akan semakin pintar. Karena adanya kepintaran
manusia ini, maka dapat menimbulkan perubahan – perubahan yang ada di dunia
atau dengan kata lain keadaan dunia pun menjadi lebih maju. Tetapi kemajuan
manusia ini memiliki sisi positif dan juga memiliki sisi negatif. Sebagai
contoh adanya perubahan teknologi, yang dimana setiap tahun akan mengalami
perkembangan.
2.4 Kesimpulan
Dalam belajar bahasa Mandarin di perlukan adanya tata bahasa dan
penggunaan hanzi dan pinyin secara benar dan tepat. Dengan
kata lain,penggunaan kosa kata dan tata bahasa merupakan dua hal yang tidak
dapat dipisahkan dalam pembelajaran bahasa.
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Penggunaan Kata Kerja 是 dalam kalimat
positif
Dalam membuat kalimat dengan
menggunakan kata 是
(adalah), sebagian besar siswa dapat membuatnya dengan benar dan tepat, hal ini
terjadi karena pembuatan kalimat 是 dalam bahasa Mandarin sama dengan pembuatan kata
“adalah” dalam bahasa Indonesia, sehingga tidak ada kesalahan dalam pembuatan
kalimat yang dilakukan oleh siswa.
Kalimat – kalimat yang di buat
oleh siswa kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya antara lain:
1.
我是学生。 (Saya adalah murid)
2.
我们是学生。 (Kami adalah murid)
3.
妈妈是大夫。 (Mama adalah tabit)
4.
爸爸是大夫。 (Ayah adalah tabit)
5.
他是我的同学。 (Dia adalah teman sekolah
saya)
3.2 Penggunaan
Kata Kerja 是 dalam kalimat negatif
Kalimat – kalimat yang di buat oleh siswa kelas VIIB SMP YPPI I
Surabaya antara lain:
1.
我不是学生。 (Saya adalah bukan murid)
2.
我们不是学生。 (Kami adalah bukan murid)
3.
妈妈不是大夫。 (Mama adalah bukan tabit)
4.
爸爸不是大夫。 (Ayah adalah bukan tabit)
5.
他不是我的同学。 (Dia adalah bukan teman sekolah
saya)
3.3 Penggunaan Kata Kerja 是 dalam kalimat tanya
Kalimat – kalimat yang di buat
oleh siswa kelas VIIB SMP YPPI I Surabaya antara lain:
1.
谁是学生? (Siapa adalah murid?)
2.
谁是老师? (Siapa adalah guru?)
3.
谁是大夫? (Siapa adalah tabit?)
4.
谁是医生? (Siapa adalah dokter?)
5.
谁是我的同学? (Siapa adalah teman sekolah saya?)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Bab
ini berisi kesimpulan dari hasil analisis bab-bab sebelumnya. Serta saran untuk
menjadikan langkah lebih maju dan lebih baik dalam menganalisi suatu masalah.
Berdasarkan pembahasan bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut :
-
Apabila terjadi
kesalahan dalam posisi kata kerja 是
maka penggunaan yang dihasilkan akan
kurang tepat.
-
Perbedaan antara
keduanya adalah pada saat penggunaan
kata kerjanya, konsonan aspirasi disertai dengan
dorongan udara dari mulut, sedangkan konsonan non-aspirasi tidak.
-
Pelafalan vokal lebih
kurang sama dengan pelafalan vokal dalam bahasa Indonesia, namun untuk konsonan
memiliki perbedaan yang cukup jauh dengan bahasa Indonesia
-
Bunyi bahasa atau bunyi
ujaran adalah satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
4.2 Saran
-
Mahasiswa harus
mendapat perhatian lebih pada pelajaran bahasa Mandarin, khususnya tentang
pelafalan.
-
Dosen bahasa Mandarin
Universitas Widya Kartika harus sering memberikan banyak latihan pada
pelafalan.
-
Media yang digunakan
dalam proses pembelajaran hendaknya lebih bervariasi agar motivasi belajar
mahasiswa dalam bidang pelafalan meningkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar