Rabu, 17 Desember 2014

Persamaan dan Perbedaan Kata yang Mengandung Arti Tingkatan antara Kosa Kata Bahasa Mandarin dan Kosa Kata Bahasa Indonesia


BAB I
PENDAHULUAN
1.1             Latar Belakang
Dalam bahasa Mandarin, kata keterangan yang menunjukkan tingkatan banyak sekali jenis-jenisnya. Dan setiap kata tersebut bila digunakan di kalimat yg keadaannya berbeda akan memiliki arti yang berbeda pula. Tetapi tetap menunjukkan arti yang mengandung tingkatan.

            Begitu juga dalam bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia juga memiliki banyak jenis-jenis kata keterangan yang menunjukkan tingkatan atau menunjukkan sesuatu yang bersifat lebih.
Banyak perbedaan dan persamaan yang terdapat dalam kata keterangan tersebut antara bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. Kata keterangan yang menunjukkan tingakatan atau memiliki arti yang menjelaskan sesuatu sifat yang lebih memiliki arti yang hampir sama, tetapi sebenarnya berbeda dan cara pemakaiannyapun berbeda.

Dengan latar belakang dan hal-hal tersebut, penulis ingin meneliti tentang perbedaan dan persamaan kata keterangan yang mengandung arti tingkatan antara bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin.

1.2             Masalah Penelitian
Agar pembahasan penelitian ini tidak meluas, maka penulis memfokuskan permasalahan pada penulisan penelitian ini dengan batasan hanya membahas kosa kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari.
1.3             Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persamaan dan perbedaan kata yang mengandung arti tingkatan antara kosa kata bahasa Mandarin dan kosa kata bahasa Indonesia.
Manfaat dari penelitian ini adalah menjelaskan kepada para pembaca untuk lebih jelas mengetahui perbedaan dan persamaan kata yang mengandung arti tingkatan antara kosa kata bahasa Mandarin dan kosa kata bahasa Indonesia.















BAB II
PEMBAHASAN
1.      Kata Keterangan Derajat dalam Bahasa Mandarin
Kata keterangan terutama dipakai untuk menerangkan kata kerja, kata sifat, menjelaskan batasan-batasan sifat gerakan, waktu, derajat, frekuensi, kepastian dan penolakan.
Kata keterangan derajat adalah kata keterangan untuk menerangkan kata-kata sifat atau kata-kata keterangan lainnya, dengan menentukan batasan-batasan derajat dari kata-kata tersebut.
Biasanya kata sifat atau kata keterangan lainnya yang diterangkan oleh kata keterangan derajat ditempatkan di depan kata-kata tersebut.
Pada dasarnya, Kata keterangan derajat dapat dibagi atas 2 kategori 6 tingkatan, sesuai dengan tingkatan dan ciri-ciri kata keterangan derajat yang berbeda-beda pada kedua kategori, yaitu kata keterangan derajat relatif & Kata keterangan derajat absolut. Masing-masing kategori dapat dibagi lagi atas 3 tingkatan.
A.    Kata keterangan derajat relatif dapat dibagi atas 3 tingkatan, yakni tingkat paling tinggi, tingkat lebih tinggi & tingkat lebih rendah :
-          Tingkat paling tinggi : masuk kategori “paling”, misalnya “paling, paling sekali, dsb”
-          Tingkat lebih tinggi : masuk kategori “lebih”, misalnya “lebih, lebih lagi, dsb”;
-          Tingkat lebih rendah : masuk kategori “sedikit”, misalnya “sedikit, sedikit lebih dsb”;
B.     Kata keterangan derajat absolut dapat juga dibagi atas 3 tingkatan, yakni tingkat super, tingkat tinggi & tingkat rendah :
-          Tingkat super : masuk kategori “terlalu”, misalnya “terlalu, kelewat dsb”;
-          Tingkat tinggi : masuk kategori “sangat”, misalnya “sangat dsb”;
-          Tingkat rendah : masuk kategori “sedikit”, misalnya “sedikit, sedikit lebih dsb”;


Beberapa contoh kata keterangan derajat dalam bahasa Mandarin yang sering digunakan :
1.      zuìmerupakan tingkatan tertinggi dalam kategori kata keterangan derajat relatif, sepadan dengan “amat, puncak”. Contoh: Kapankah waktu yang tepat untuk pergi?
2.      Gèng : menerangkan bahwa bertolak dari titik awal, suatu jumlah yang terus menerus bertambah atau berkurang. Contoh: Li Qing belajar sungguh-sungguh, Yessica lebih sungguh-sungguh belajarnya daripada Li Qing.
3.      hěn : Menyatakan tingkatan yang lumayan tinggi, termasuk dalam kelompok kata keterangan derajat absolut tingkat tinggi. Dapat menerangkan kata sifat, sebagian kata kerja dan kata bantu bersifat kata kerja. Contoh: Eksperimen kali ini sangat gagal.
4.      tài : menerangkan tingkatan yang terlalu, artinya sepadan dengan “kelewat”, masuk dalam kelompok tingkat super pada kata keterangan derajat absolut.
Contoh: Karangan ini ditulis terlalu panjang.
5.      yǒudiǎn : merupakan kata keterangan tingkat rendah pada kelompok kata keterangan derajat absolut, mengandung arti agak atau sedikit. Contoh: Hari ini dia agak tidak senang.
6.      fēichángmirip dengan katahěn(sangat), namun obyek yang diterangkan cenderung lebih pada hal yang sesuai dengan keadaan anda. Contoh: Dia sangat pandai berbicara.
7.      lemenerangkan tingkatan yang tinggi. Contoh: Jauh sekali tempat tinggalmu. 

2.    Kata Keterangan Derajat dalam Bahasa Indonesia Adverbia Tingkatan (Kualitas)
Adverbia tingkatan atau kualitas adalah adverbia yang menyatakan tingkatan mutu keadaan atau kegiatan. Yang termasuk adverbia ini adalah sangat, amat, sekali, paling, lebih, cukup, kurang, agak, hampir, rada, maha, nian, dan terlalu. Adverbia tersebut digunakan dengan aturan sebagai berikut:




一,Adverbia paling, digunakan dengan aturan:
1)      Untuk menyatakan keadaan yang tertinggi derajatnya bila dibandingkan dengan kata lain, diletakkan di depan adjektiva.
      Contoh: Dialah yang paling muda usianya diantara kita.
2)      Untuk menyatakan tindakan yang tertinggi derajat penilaian diletakkan di depan verba yang bentuk dasarnya berkata adjektiva. Contoh: Gado-gado adalah makanan yang paling kusukai.
二,Adverbia lebih digunakan dengan aturan:
1)      Untuk menyatakan keadaan yang lebih tinggi derajatnya dari yang lain, diletakkan di depan adjektiva, dan di belakang adjektiva itu diletakkan preposisi daripada. Contoh: Durian lebih mahal daripada pepaya.
2)      Untuk menyatakan suatu tindakan lebih tinggi tarafnya daripada yang lain, diletakan di depan verba, dan di belakang verba itu diletakkan preposisi daripada.
Contoh: Membaca lebih kusukai daripada menulis.
三,Adverbia sangat digunakan:
1)      Untuk menyatakan suatu keadaan tidak ada yang melebihi tarafnya atau derajatnya diletakkan di depan adjektiva.
Contoh: Bunga di taman itu sangat indah.
2)      Untuk menyatakan suatu taraf tindakan yang tidak ada yang melebihi, diletakkan di depan verba yang dasarnya berkategori adjektiva.
Contoh: Nilai ujian aku sangat mengecewakan.
3)      Untuk menyatakan tidak ada yang melebihi, diletakkan di depan beberapa verba.
Contoh: Uang pemberianmu itu sangat berguna.
四,Adverbia terlalu untuk menyatakan keadaan melebihi yang seharusnya, ditempatkan          di depan adjektiva.
        Contoh: Untuk berjalan kaki jaraknya terlalujauh.
五,Adverbia amat, untuk menyatakan tingkatan yang tertinggi atau utama dapat                     disubsitusi dengan adverbia sangat, namun kadang- kadang bisa terletak di belakang           kata yang didampinginya.

Contoh:
• Gedung itu amat besar.
• Gedung itu besar amat.
六,Adverbia sekali, untuk menyatakan keadaan atau tindakan yang bertaraf tertinggi  atau utama, dapat disubsitusikan dengan kata sangat. Namun posisinya berada dibelakang kata yang didampinginya.
Contoh:
1) Sampul buku ini bagus sekali.
2) Jauh sekali tempat tinggalmu.

七,Adverbia kurang digunakan dengan aturan:
1)         Untuk menyatakan keadaan dibawah derajat memadai, ditempatkan di depan adjektiva. Contoh: Anak itu memang kurang rajin.

3.      Hasil analisa mengenai persamaan dan perbedaan kata keterangan tingkatan dalam bahasa mandarin dan Indonesia
Dari pembahasan mengenai kata keterangan derajat dalam bahasa indonesia dan mandarin dalam bab 1 dan bab 2, penulis di dalam bab ini menjabarkan beberapa persamaan dan perbedaan antara kata keterangan tingkatan dalam bahasa mandarin dan Indonesia. Adapun perbedaan dan persamaan itu adalah sebagai berikut:
1). Persamaan Kata keterangan tingkatan dalam bahasa mandarin dan Indonesia dapat menerangkan kata sifat dan kata kerja.
Contoh di dalam bahasa mandarin
1.      她很聪明。
2.      我很喜欢你.
3.      我最爱她。
4.      在这个班里,她算最美丽的。
5.      我非常讨厌他。
6.      我找到了更好的工作。

Contoh di dalam bahasa Indonesia:
1.      Saya paling benci dia.
2.      Di kelas ini dia yang paling bodoh.
3.      Jauh sekali rumahmu.
4.      Dia rajin sekali.
5.      Dia lebih suka tinggal disini.
6.      Rumahmu terlalu jauh.

Dalam kata keterangan tingkatan bahasa mandarin dan Indonesia di bagian predikat dapat menjadi fungsi keterangan.
Contoh:
1.      我很喜欢吃拉面。
2.      Dia terlalu menyayangi ibunya.

2)      Perbedaan

1.      Di dalam bahasa mandarin kata keterangan tingkatannya selain menjadi keterangan dapat juga menjadi pelengkap.
Contoh: 他认真得很。
Tetapi di dalam bahasa Indonesia kata keterangannya semua menjadi keterangan, tidak dapat menjadi pelengkap.
Contoh: Ibu membelikan saya buku.

2.      Di dalam bahasa mandarin pemakaian kata keterangan ingkatannya sebagian besar hanya satu kata tetapi ada juga yang dapat digabungkan dengan kata keterangan derajat lainnya.
Contoh: 她生了孩子以后,体型稍有点发胖。
Tetapi dalam bahasa percakapan Indonesia kata keterangan tingkatan dapat digabungkan dengan kata keterangan tingkatan lainnya.
Contoh:Dia amat sangat berani.
3.      Di dalam bahasa mandarin kata keterangan tingkatan tidak dapat menjadi kata kerja, tetapi di dalam bahasa Indonesia kata keterangan tingkatan “kurang”dapat menjadi kata kerja.
Contoh: Makanan ini kurang garam.
4.      Di dalam bahasa mandarin, di belakang kata keterangan tingkatannya tidak dapat digabungkan dengan kata pasif.tetapi dalam bahasa Indonesia bisa digabungkan dengan kata pasif.
Contoh: Di kelas ini dia yang paling tidak disukai.





















BAB III
KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah penulis bahas dapat dilihat adanya perbedaan dan persamaan antara kata keterangan derajat dalam bahasa mandarin dan Indonesia, baik dalam pola penggunaan maupun arti tingkatannya. Dalam penulisan ini dapat dilihat juga pembagian tingkatan dalam kata keterangan derajat dalam bahasa mandarin lebih jelas. Tidak seperti dalam bahasa Indonesia yang tidak dibagi secara jelas tingkatannya.

1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
    dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
    beri 4 angka [1827] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
    dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
    ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
    allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
    kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
    sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
    yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
    insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 750 JUTA , wassalam.

    BalasHapus