BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang
Di
Indonesia, selain bahasa Inggris yang penting dalam perkembangan jaman era
globalisasi saat ini, bahasa Mandarin juga merupakan bahasa Asing ke dua yang
tidak kalah penting dengan bahasa Inggris. Sekarang bahasa Mandarin cukup
diminati dan dibutuhkan di lingkungan kerja. Hal tersebut dapat dilihat dari
semakin banyaknya perusahaan – perusahaan memberikan syarat atas penerimaan
pegawai baru dengan kemampuan bahasa Mandarin, baik secara aktif maupun pasif.
Bahasa Mandarin dan bahasa Inggris
sama – sama merupakan bahasa Asing bagi orang Indonesia, namun dalam
pembelajaran bahasa Mandarin, bahasa Mandarin lebih sulit dari pada bahasa
Inggris. Hal tersebut bisa terjadi
karena bahasa Mandarin lebih jarang di temukan di lingkungan sekitar kita,
seperti di media massa, media elektronik dan brosur – brosur lebih sering
menggunakan bahasa Inggris dari pada bahasa Mandarin.
I.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas oleh
penulis adalah :
1.
Apa saja jenis kesalahan dalam penggunaan kata “遍” dan “次” yang dibuat oleh kalangan anak muda di Universitas Widya Kartika
Surabaya?
2.
Faktor apa saja yang mempengaruhi kesalahan pada kalangan anak muda di
Universitas Widya Kartika Surabaya pada saat menggunakan kata “遍” dan “次”?
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui jenis kesalahan dalam penggunaan kata “遍” dan “次” yang dibuat oleh kalangan anak muda di Universitas Widya Kartika
Surabaya.
2.
Untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi kesalahan pada
kalangan anak muda di Universitas Widya Kartika Surabaya dalam penggunaan kata “遍” dan “次” .
I.4 Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.
Bagi Peneliti
-
Membantu peneliti dalam mengembangkan kemampuan diri dalam mengajar
Bahasa Mandarin.
-
Menambah pengetahuan mengenai teori dasar penggunaan kata Bahasa
Mandarin “遍” dan “次”
-
Menambah pengetahuan tentang jenis – jenis kesalahan dan faktor – faktor
yang mempengaruhi kesalahan dalam penggunaannya.
2.
Bagi Masyarakat Luas
Penelitian ini
dapat dimanfaatkan sebagai pengetahuan tambahan dan informasi mengenai teori
dasar penggunaan kata Bahasa Mandarin “遍” dan “次” serta jenis – jenis kesalahan dan
juga faktor – faktor yang mempengaruhi kesalahan dalam penggunaannya.
3.
Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam menulis tugas akhir
mahasiswa dan menambah pengetahuan tentang teori dasar penggunaan kata “遍” dan “次” serta jenis – jenis kesalahan dan faktor – faktor yang mempengaruhi
kesalahan dalam penggunaannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Landasan
Teori
Landasan teori menjadi
dasar penelitian untuk dapat berpijak dalam sebuah penelitian. Landasan teori
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tata bahasa Mandarin. Bagian
dari tata bahasa Mandarin adalah kata, gabungan kata, dan kalimat yang
merupakan hal yang penting dalam tata bahasa Mandarin (Qi Hu Yang 2009:18).
Tata bahasa Mandarin
adalah kaidah atau aturan-aturan penyusunan kata,gabungan kata, dan kalimat
(Suparto 2003 : 1).
Tata bahasa Mandarin
adalah suatu kaidah pembentukan kalimat dengan kata-kata yang ada ( YongXin
2005 :1).
II.2 Pembelajaran
Bahasa Mandarin
Dalam mempelajari bahasa asing, tentunya
terdapat ketrampilan dasar yang harus dikuasai untuk memperoleh proses belajar.
Keterampilan – keterampilan dasar inilah yang nantinya akan menentukan sejauh
mana penguasaan.
II.3
Karakteristik Kata “遍” dan “次”
Kata “遍” dan “次” diartikan
sebagai “kali”. Dalam bahasa Mandarin “遍” menekankan bahwa proses yang tindakan dilakukan
itu dari awal sampai akhir sedangkan “次” itu menunjuk jumlah kejadian atau proses tersebut
berlangsung, tidak menekankan kejadian atau proses tersebut harus lengkap.
Dalam bahasa Indonesia, “kali” merupakan kata keterangan untuk menyatakan waktu
terjadinya peristiwa yang merupakan bagian dari rangkaian peristiwa yang pernah
dan masih akan terus terjadi.
Bahasa ibu terhadap bahasa kedua pelajar memiliki pengaruh yang sangat
besar, terutama terhadap pelajar pemula. Kalangan muda cenderung menggunakan
bahasa ibu untuk menerjemahkan dan menggunakan arti dari sebuah kata. Anak muda
sering menggunakan arti dari bahasa Mandarin diterjemahkan bahasa Indonesia
memiliki arti yang sama, maka di kalimat juga memiliki cara penggunaan yang
sama. Pada kenyataannya, sepasang kata yang artinya sama, setelah diterjemahkan
ke bahasa Indonesia, penggunaan kosakata bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin
tidak seluruhnya sama, dua kosakata tersebut pasti memiliki perbedaan. Oleh
sebab itu, pelajar terbiasa membawa tata bahasa bahasa ibu untuk disamakan
dengan bahasa Mandarin, dan pada akhirnya menimbulkan kesalahan berbahasa.
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1 Subjek Penelitian
Peneliti melakukan
penelitian kesalahan pengguaan kata “遍” dan “次” pada
kalangan anak muda di Universitas Widya Kartika Surabaya.
III.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada
tanggal 1 Desember 2014, dalam waktu pukul 12.30 – 13.30, mengikuti jam
istirahat prodi Bahasa Mandarin di Universitas Widya Kartika Surabaya.
III.3 Instrumen Penelitian
Instrumen
penelitian yang digunakan adalah observasi langsung pada kalangan muda yang ada
di Universitas Widya Kartika Surabaya dalam menggunakan kata “遍” dan “次” , yang juga
melibatkan pengalaman peneliti sendiri mengenai masalah – masalah yang pernah
ditemui dalam proses pembelajaran dan penggunaan kata “遍” dan “次” .
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan instrument
penelitian di atas, peneliti telah mengumpulkan data – data yang diperoleh.
Pada proses pengumpulan data, peneliti melakukan observasi secara langsung pada
kalangan anak muda di Universitas Widya Kartika Surabaya. Hasil observasi
tersebut kemudian dikumpulkan, diklasifikasi, dianalisa dan dilaporkan dalam
bentuk descriptive analysis.
Adapun proses pengumpulan
data melalui hasil kerja dari kalangan anak muda di Universitas Widya Kartika
Surabaya mengenai penggunaan kata “遍” dan “次”. Pada penelitian secara tertulis, peneliti
melakukan evaluasi tertulis mengenai pemahaman kalangan anak muda terhadap
materi secara keseluruhan. Hasil tes tertulis yang peneliti peroleh tersebut
kemudian dianalisis dan dilaporkan dalam bentuk kuantitatif.
III.5 Teknik Analisis Data
Pada penelitian
kualitatif, hasil observasi akan disajikan dalam bentuk descriptive analysis.
Pada penelitian
kuantitatif, peneliti melakukan tes evaluasi pembelajaran, hasil test
pembelajaran diperoleh melalui test evaluasi tertulis. Peneliti evaluasi ini
berdasarkan pada penggunaan kata “遍” dan “次”.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Jenis Kesalahan dan Persentasi Kesalahan
Penggunaan “遍” dan “次”
Tercampur / tertukar
a.
Penggunaan kata “遍” pada kalimat “次”
(*)
我已经去过两遍长城了.
(Saya sudah pergi ke Great Wall 2 kali).
“去过”menandakan suatu peristiwa telah berlalu dan tidak memerlukan suatu
proses untuk melakukannya , maka seharusnya diganti menjadi “我已经去过两次长城了”.
b.
Penggunaan kata “次” pada kalimat “遍”
(*)今天的课文我已经读了三次了 (Hari ini, saya sudah membaca bacaan 3 kali).
“读了” menandakan suatu peristiwa telah berlalu dan memerlukan suatu proses
untuk melakukannya, maka seharusnya diganti menjadi “今天的课文我已经读了三遍了”.
IV.2 Prosentase Kesalahan Penggunaan “遍” dan “次”
Berikut
merupakan hasil test yang dilakukan kalangan anak muda di Universitas Widya
Kartika Surabaya tentang penggunaan kata keterangan “遍” dan “次” berdasarkan
lembar evaluasi. Berikut hasilnya :
Nomer
|
A
|
B
|
1.
|
2
|
2
|
2.
|
2
|
3
|
3.
|
2
|
2
|
4.
|
3
|
1
|
5.
|
3
|
3
|
6.
|
2
|
1
|
Keterangan : A = Jumlah kesalahan
tercampur / tertukar.
B = Jumlah siswa yang mengerjakannya
dengan benar.
Prosentase dari
hasil evaluasi adalah sebagai berikut :
Jenis A : 14/26
x 100% = 53,85%
Jenis B : 12/26
x 100% = 46,15%
Analisa Hasil Penelitian
Kesalahan Penggunaan Kata “遍” dan “次” pada kalangan anak muda di Universitas Widya
Kartika Surabaya sebagai berikut :
1.
Tabel hasil penelitian menunjukkan
prosentase kesalahan penggunaan kata “遍” dan “次” pada
kalangan muda di Universitas Widya Kartika Surabaya adalah sebagai berikut :
pada jenis A yaitu tertukar atau tercampur, prosentase 46,15%, pada jenis B
yaitu siswa yang mengerjakannya dengan benar, prosentase sebesar 53,85%.
2.
Menurut hasil penelitian, kalangan anak muda di Universitas Widya
Kartika Surabaya lebih banyak melakukan kesalahan jenis A yaitu penggunaan kata
keterangan kata “遍” dan “次” yang tercampur atau tertukar, dengan prosentase sebesar
53,85%, dibandingkan
jenis B yaitu siswa yang mengerjakannya dengan benar, prosentase sebesar 46,15%
IV.3 Faktor –
faktor yang Mempengaruhi Kesalahan Penggunaan Kata “遍” dan “次”
Melalui proses
penelitian, peneliti menemukan beberapa alasan penyebab terjadinya kesalahan
dalam penggunaan kedua kata tersebut.
Alasan pertama yaitu alasan yang paling sering ditemui
adalah, karena mereka merasa “遍” dan “次” memiliki arti yang sama dalam Bahasa Indonesia
yaitu “kali”, dari sini mereka mengaku susah untuk menentukan kapan harus
menggunakan “遍” dan
kapan harus menggunakan “次”.
Selain itu, penggunaan kata “遍” dan “次” ini sendiri
juga lebih rumit dibandingkan kata “kali” dalam Bahasa Indonesia yang cara
pemakaiannya sederhana. Banyak kalangan anak muda merasa kesulitan dalam
mengerti, mempelajari dan menggunakannya.
Dari hasil penelitian, dapat
disimpulkan menjadi 3 faktor yang mempengaruhi kesalahan penggunaan kata “遍” dan “次” yaitu pengaruh
Bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu, kerumitan “遍” dan “次” dan penguasaan teori yang kurang
sempurna.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian
kesalahan dalam penggunaan kata “遍” dan “次” pada
kalangan anak muda di Universitas Widya Kartika, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Dalam penulisan tugas akhir ini,
peneliti menemukan bahwa ada beberapa faktor tertentu yang menyebabkan
kalangan anak remaja di Universitas Widya Kartika Surabaya banyak melakukan
kesalahan daam penggunaan kata “遍” dan “次”.
2.
Dari
hasil penelitian, diketahui beberapa faktor yang mempengaruhi kesalahan pada
kalangan anak muda di Universitas Widya Kartika Surabaya dalam penggunaan kata “遍” dan “次” yaitu penguasaan teori yang kurang sempurna
dan pengaruh dari Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa ibu kita.
V.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kesalahan dalam
penggunaan kata “遍” dan “次” pada
kalangan anak muda di Universitas Widya Kartika Surabaya, peneliti menyarankan
beberapa saran yaitu:
1. Peneliti menyarankan agar pengajaran mengenai penggunaan
kata
“遍” dan “次” pada kalangan anak muda harus lebih
ditingkatkan untuk mengurangi kesalahan.
2. Pengajar Bahasa Mandarin disarankan untuk
memperhatikan jenis – jenis kesalahan yang dilakukan oleh kalangan anak muda
dan juga pengajar diharapkan untuk menggunakan metode pengajaran yang tepat
agar dapat mengurangi terjadinya kesalahan – kesalahan yang serupa pada kalangan
anak muda.
KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
BalasHapusdan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [1827] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 750 JUTA , wassalam.